Jakarta International Collage (JIC) had joined partnership with
website : www.jic.ac.id
Jakarta International Collage (JIC) had joined partnership with
website : www.jic.ac.id
Melihat fenomena kemiskinan yang begitu memprihatikan di Kafemenanu dan sekitarnya , Kongregasi Bruder Bruder Budi Mulia merasa tersentuh dan terdorong untuk menolong anak anak miskin , yatim piatu dan terlantar agar mereka mempunyai harapan hidup dan masa depan yang manusiawi .Berdasarkan fenomena dan semangat visi misi Kongregasi Bruder Budi Mulia sejak Januari 2009 sudah ada 25 anak miskin yang didampingin pada Panti Asuhan Budi Mulia di Kafamenanu. Kepada para donator yang merasa tersentuh akan penderitaan sesama khususnya anak miskin , yatim piatu dan terlantar dapat menghubungi kami di :
Chun Kian : 0816-1604925 atau
Yong Lan : 0812-9954700 atau
ke rekening :
no:288 1822 425 BCA cab Puri Indah , Jakarta
atas nama : Marina Andita T
Semua sumbangan akan kami publiskasi melalui blog dan disalurkan ke Kongregasi Budi Mulia . Semoga amal bakti para donator , mendapat pahala yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Kasih.
(1). S M Rp 1,000,000
(2). SKD Rp.1,000,000
(3). KF Rp.1,000,000
(4).Natal Rp.500,000
(5).Yong Lan Rp.500,000
(6).MT Rp.1,000,000
(7) Albert Likadinata : Rp.400,000
(8)Susinto Entong : Rp. 2,000,000
Total (per NOVEMBER 2009) Rp. 7,400,000
Sumbangan akan ditutup pada tanggal 15 Desember 2009
Foto yang bernilai sejarah bagi sekolah kita
Dari kiri kekanan : Br.Gualbertus ( guru kelas satu pertama BM ), Br.Antonius,ss.cc ( pimpinan pembangunan sekolah kita dan Lo Ngin Buk) , Br.Rafael ( kepala sekolah pertama dan mengajar kelas 2) , Br.Ludwinus ( pimpinan pertama rumah bruder ), Br.Sabinus ( lihat keterangan di bawah ) dan Br.Richarius ( pengajar kelas nol pertama ).
Berfoto di Lo Ngin Buk pertama kali didirikan ( 1935)
Angkatan 1968 : Budyanto Y, Sjaudi Djapri ( A Yaw), Chairul Dasyat (Richard), Leonardi Tannara, Basuki Y (Kiky), Phang Tet Tjong, Djunaidi Loeidijanto
Angkatan 1970 : Budi Buntoro , Hendra Tjandra , Hendra, Sunarno, Effendy Kumala, Breda Epafras, Beda Utama, Pieter H, Jonnie H.Taruna, Willy Basiroen, Juli Janto Wendi, Sukarman, Chin Siat Nen
Angkatan 1971 : Johnny ( Fuk sen ) , Pudjo Handojo , Setiadi Salim, Budi, Salikun, Hernani Sarmili , Herry ( Bong Bong ) , Franky Suhaili , Julianto Siaril , Riza, Hendrawan Thiodorus, Lie Sit Hie/Eddy, Antonius Latif , Lie Sak Khin , Daryanto Tando, Tjaniardja/Caca , Ong Kian Siang ( Edyson Jaya) , Hartono Taruna, Sulis Hendrartoyo, Khubilai Khan/Andreas, Petrus Lukman, Ardiyanto T , Tho San, Aliudin
Angkatan 1972 : A Mew (Sonny), Halim Tjandra, Hendrianto L, Santoso Lukman, Soni Yaniarso, Hawanto Hartono, Vincentius S. Modyanto, Lidi Susan N, Tjhia Tji Sen (Johan), Setia Wijaya (Asiaw), Maurus Hazman, Stefan T (Tjhun), Carolus T, Robert Utojo, Saksono Boenjamin, Syamsul Hadi, Suharso Lowanto, Fong Djit Lie, R.Gunawan (Khiong), Tjhia Wie Hian (Willy T), Adi Widodo, Abang Erwin, Bavo Utama, Arcadius (A Chan), Edijanto (Jung Han)
Angkatan 1973 : Hoyanto , Yunifiar Fadly , Harry , Tjeng Hui , J.Hadi Widjaya, Karli Kumala , Arianto , Lo Kok Hian , Fran satya , Adikarta Taniar , Bun Tjhiu ( Medy Antoro)
Angkatan 1974 : Yoseph R.Theodorus , Saly Listiyadhi , Janto Tjandra , Djojo Japri , Fransiscus Lukman (afen) , Darmawan Suparno , L.Andre Pontoh , Benyamin K
Angkatan 1975 : Antonio Gogo, Iwan Wulur, Suwito B, Andreas (Acun), Susanto Tanzil, Emil R Fadly, Suhardi Sulfian, Lian Kit Pin, Sulyanto, Tjandra Kusumo, Sulijanto Leories
Dulu , 40 tahun lalu , masih banyak orang Cina Bangka sembahyang bulan pada tanggal 15 bulan delapan tahun lunar , sekarang tradisi itu mulai pudar seiring dengan perkembangan jaman .
Latar belakang tentang bulan , kami sajikan secara singkat :
Pertama . Tradisi sembahyang bulan .
sebelum Dinasty Qin 221-206 SM masyarakat Cina sudah mengenal sembahyang bulan , rasa syukur kepada dewa yang telah memberikan berkah kepada manusia berupa hasil panen , karena hasil panen jatuh setelah tanggal tersebut. Orang orang merayakan pesta panen yang menandai kepercayaan bahwa “alam dan manusia adalah satu” . Hubungan antar manusia dengan Tuhan dengan kebajikan , dengan kebajikan akan membawa berkah yang melimpah bagi manusia. Sembahyang bulan ada yang mengartikan sembahyang syukur kepada Bumi , yang memberikan penghidupan kepada manusia melalui hasil bumi , tradisi ini sudah berlangsung lebih dari 2000 tahun lalu.
Konon menurut dongeng , dahulu kala ada 10 matahari menerangi dan mempengaruhi ekosistim bumi . Tetapi suatu hari ke 10 matahari ini muncul bersamaan , melihat hal tersebut , maka Dewa Hou Yi memanah nya , membuat Dewa Langit marah dan menghukum Hou Yi dan Chang e istrinya dengan menjadikan mereka sebagai manusia biasa . Tetapi lama lama dibumi membuat Hou Yi menjadi tinggi hati dengan kepandaiannya dan sikapnya menjadi berubah . Suatu hari Hou Yi menemukan obat awet muda , dan ingin Chang e menjadi kekasih abadi , konon Chang e bersedih hati atas perubahan sikap Hou Yi , sedangkan Hou Yi tak lama kemudian dibunuh oleh muridnya sendiri Feng Meng , maka diminumlah obat tersebut . Chang e kemudian terbang kembali ke langit sendirian . Legenda Chang e telah berlalu , selama perayaan ini , orang selalu memandang bulan seolah olah ada seorang dewi sedang menggendong kelinci .
Ketiga. Tradisi makan kue bulan
Dengan berakhirnya Dinasti Song , orang orang Mongol menguasai Cina dari tahun 1206 M- 1368 M dan mendirikan dinasti Yuan . Untuk merebut kembali dari Mongolia , maka pada suatu hari , Zhu Yan Chang mengedarkan pesan bahwa pada malam Zhong Qiu untuk membantu membunuh suku Tar Tar yang mana pesan tersebut dimasuki kedalam kue bulan dan dibagi bagikan. Maka bertepatan tanggal tersebut 9 September 1368 M , bangsa Cina dapat merebut kekuasaan itu kembali dan mendirikan dinasti Ming ( 1368-1644) . Dari disitulah kebiasaan makan kue bulan di mulai .
Media komunikasi buat Alumni Sekolah - Bangka