Senin, 27 Juli 2009

Menelusuri jejak sejarah sekolah kita - Budi Mulia Pangkal Pinang


catatan catatan sejarah...

Hampir boleh dibilang seluruh murid Budi Mulia tidak tau sejarahnya sendiri . Kita lebih mengenal Tunggul Ametung daripada Br.Ethelbert misalnya . Dibuatkan catatan sejarah ini agar lebih mendalami dan mengerti sedikit tentang perjalanan sekolah kita ini. Terima kasih .


Ini adalah foto SD Budi Mulia setelah selesai didirikan.



~Dalam tahun 1932 Pastor Bakker membuka sebuah sekolah di Pangkal Pinang untuk laki laki , untuk itu Mgr.Bouma menyuruh membangun sebuah gedung yang besar.

~Pada bulan Maret 1932 Mgr. Bouma berkunjung ke Oostakker , membicarakan konsep kontrak karya Misi di Bangka dan tanggal 13 Mei 1932 disetujui kontrak tersebut .Bruder bruder akan diberangkatkan dalam tahun 1934.

foto: Mgr.Bouma

( Riwayat singkat Mgr.Bouma bisa dilihat di http://kksdaripangkalpinang.blogspot.com/2009/11/mengenal-dan-mencintai-pendiri-mgr.html )

~Perkiraan penyerahan gedung tahun 1934 , dengan 3 kelas .

~ Tanggal 8 Maret 1934, beberapa misionaris tiba di Tanjung Priok , diantaranya Br.Gualbertus dan Br.Richarius dan seterusnya ke Pangkalpinang.

~ Pertengahan Maret 1934 , Br.Rafael diangkat menjadi kepala sekolah , waktu dulu HCS, Holland Chinese School , dan tanggal 24 Maret 1934 bersama Br.Ulpianus ke Pangkalpinang.

~Tahun ajaran 1934 , Br. Richarius mengajar kelas nol , Br. Gualbertus mengajar kelas satu dan Br.Rafael mengajar kelas dua .

~ inilah guru pertama misionaris Budi Mulia


~sebuah selingan ringan ..

Dalam pengajaran pertama , bruder – bruder ini harus menghadapi mitos mitos penduduk setempat . Pada suatu wisata sekolah , murid murid bertemu dengan ‘ ular kotok’ , ular yang dianggap keramat, apabila bertemu atau menjamahnya akan menjadi kusta ( bahasa Bangka kotok = kusta ). Mereka berlarian dan ketakutan , dan berteriak : Jangan lihat…

Bagi bruder yang tidak tau mitologi Cina , ular tersebut dimatikan dengan sepotong kayu dan murid murid pergi berdiri sejauh mungkin , kecuali seorang anak murid yang belum mengerti mitos ini , mengambil ular tersebut dan mengayun-ngayun sambil tertawa .

Sepanjang perjalanan , anak ini dijauhi , dikelaspun tidak ada yang mau duduk disampingnya , cerita ini tersebar ke seluruh kota . Sang ayah dan nenekpun muncul disekolah mencari bruder . Bruderpun jelas meyakinkan dengan keyakinannya , tetapi sang nenek tetap bersikeras untuk membawa cucunya .

‘Orang pintar’ yang mengobati jelas tidak perlu diceritakan peristiwa ini , karena hampir semua orang kota mengetahuinya . Bruder bruder pemula ini , mendapat penilaian ‘ minus ‘ di mata orang Cina. Sedangkan bruder ini mengatakan “ Bagaimana orang yang cerdas ini begitu bodoh “.

Beberapa anakpun dianjurkan sama , ke ‘orang pintar ‘ , demi keamanan semua .

Tentu saja tidak terjadi apa apa , sampai beberapa waktu kemudian datang seorang ahli Cina , mengatakan ular tersebut bukanlah ular kotok dan ketenteraman pulih kembali

Dan bruder bruder mulai dihormati lagi …

( red : mitos ular kotok ini masih pernah terdengar awal 50-60 an pada sebagian orang).


~Pada tahun 1935 , Br. Sabinus dan Br.Symphronius datang memperkuat tenaga pengajar.

~Pada tanggal 3 Agustus 1937 , Br.Bernardino tiba dari Negeri Belanda.

~Pada tanggal 10 Oktober 1937 , Br.Rufinus tiba dengan penugasan menjadi kepala sekolah menggantikan Br.Rafael dan Br.Rafael kembali ke Belanda.

~Pada bulan Juli 1938 , Br.Olav datang dari Belanda untuk mengajar kelas nol dan pengurusan asrama.(foto:Br.Olav)

~Pada tanggal 2 Agustus 1938 Br.Hermenigild datang untuk menggantikan Br.Rufinus menjadi kepala sekolah , Br.Rufinus dipindahkan ke Bogor

~ sejarah dialihkan dulu ke tempat pendopo SD ( tempat main ‘bilun’ dulu )

Pada tahun 1936 sekolah diperluas dengan sebuah pendopo besar yang luas , untuk ruangan olahraga dan tempat bermain , dan sebuah kelas untuk taman kanak kanak .

( sebagian dari kami masih bersekolah di ruang kelas tersebut / dibawah panggung).

Didalam pendopo itu dibangun lagi sebuah panggung sandiwara yang besar yang pada hari hari biasa bisa dipergunakan sebagai ruangan kelas .

Pada tanggal 15 Februari 1937 , untuk pertama kalinya dipakai untuk perayaan 12 ½ tahun Karya Misi Pater-pater , ‘ Bangka untuk Kristus ‘ , anak anak dengan bis penuh datang dari berbagai kota , Mentok , Belinyu dan Sungailiat .

Pada pukul 10.00 diresmikan dengan ucapan selamat Br.Rafael dan paduan suara anak anak yang dipimpin Br.Sabinus dengan lagu ‘ Jubilate Deo’. ( lagu bisa di cari di You Tube ).

Dan untuk pertama kalinya Bazar diadakan diruangan kelas .


Jubilate Deo

(maaf , redaksi da punye rekaman asli )

Sebuah catatan kecil yang perlu diperhatikan

Pada bulan April 1938 , Gubernur Jendral Tjarda van Starkenborgh Stackhouwer (wali Belanda untuk Indonesia ), berkunjung ke Bangka , untuk mengunjungi lembaga-lembaga Misi , Lo Ngin Buk dan sekolah sekolah . jalan yang dilalui dari sekolah ke Lo Ngin Buk segera diperbaiki oleh pemerintah setempat secara besar besaran ( maklum Bos , red)

Setelah tiba ..dan sampai di pendopo Br.Sabinus memimpin beberapa lagu ‘koor’ yang dinyanyikan oleh murid laki laki dan mendapatkan sambutan sangat baik . Malamnya diadakan suatu pawai obor dan defile yang diiringin dengan bunyi genderang dan terompet .

Cikal bakal marching band / drumband Budi Mulia ??


Berdiri dari kiri : no 2 . Br.Sabinus , no 3 . Br.Richardus , No 6. Br.Olav
Jongkok dari kiri : no1 .Br. Symphronius ,no 4 . Br.Angelus Manopo ( akan dibahas secara ringkas di ruang Broeder-Broeder minggu depan )

~ 1 Agustus 1939 , Br.Richardus datang membuka MULO , juga mengurus rumah bruder dan sekolah dasar.

~ Oktober 1939 tiba Br.Josephus . sekolah bertumbuh menjadi sebuah sekolah 7- tahun ditambah kelas pendahuluan ( kelas nol ) .

~ 28 Desember 1939 tiba Br.Everdinus dua hari kemudian Br. Ethelbert tiba menjabat sebagai kepala sekolah .

~ 21 Maret 1940 datanglah persetujuan Pimpinan Pusat bahwa tiga ruangan kelas boleh dibangun , sementara pembangunan sedang berjalan, datanglah berita pecahnya perang

(foto Br.Ethelbert)

~Pada tanggal 10 Mei 1940 , diumumkan melalui radio , tentara Jerman menyerbu masuk Negeri Belanda dan dengan demikian terputuslah hubungan dengan Negeri Belanda.

Paduan paduan suara ditampilkan , perabot perabot dibuat untuk dijual , untuk mengumpulkan uang untuk berbagai dana dan kelangsungan yayasan .

Agresivitas Jepang mulai sangat menonjol . Sekolah mempersiapkan diri untuk meminta persamaan agar sesudah itu boleh mengajukan permohonan untuk subsidi.

~Awal Desember 1941 sekolah mendapat inspeksi dari Jakarta dan pada tanggal 19 Januari 1942 datanglah keputusan sekolah kita ‘disamakan ‘.

~sekolah Theresia sudah mengajukan permohonan , tetapi inpektur tidak datang lagi , karena keadaan perang

~… bersambung

7 komentar:

Sin Siong mengatakan...

Luar biasa baru sekarang saya tahu sejarah Sekolah Budi Mulia. sukses buat Budi Mulia.Tuhan memberkati kita semua.Terimakasih buat semua Bruder-bruder dan guru guru.

SMP Budi Mulia mengatakan...

Sejarah Budi Mulia kita olah menjadi tiga bagian , bagian pertama , bruder bruder pertama sebagai founding father , kedua masa peperangan dan ke tiga sesudah kemerdekaan .
Dalam masa begitu panjang , banyak yang bisa dipetik , dari perubahan sosial orang orang yang jujur sampai korupsi susu sapi di lo nyin buk ,
kami coba menjadi mengemas secara sederhana , butuh proses panjang , siapa tau ada yang menarik?

Wice mengatakan...

Moi, bagus sekali dapat sejarah sekolah. Tidak percuma U sekolah di SMP Budi Mulia. Mungkin hampir semua alumni Budi Mulia tidak pernah tahu sejarah sekolahnya (termasuk saya). Usul kalau bisa ditambahkan sejarah prestasi sekolah kita juga. Biar nanti generasi selanjutnya tahu apa yang sudah diraih pendahulunya.
Thank's and GBU.

se moi mengatakan...

We, terima kasih atas usulnya. Redaksi mulai menampilkan karya Murid2 BM, seperti Lagu Bapa Kami, yg dikarang oleh Willy. Kalau ada masukan utk Figur, tolong kirim ke redaksi ya.

Terima kasih untuk Khie Fat, yg sudah mengumpulkan sejarah berdirinya Budi Mulia & Karya Bakti Bruder2 di Pkp.

Tugas kita sekarang memberikan amal bakti & sumbangsih guna meneruskan bantuan yg sudah Bruder2 rintis. GBU 2.

khie fat mengatakan...

Ucapan terima kasih saya kepada Br.Nico , diperbolehkan saya mempublikasi sejarah ini kedalam blog.
Sejarah ini dikarang oleh Br.Wulfram dan Br.Ethelbert . Beberapa bagian saya ringkas sedemikian rupa , ditambahkan dengan history record berupa foto foto bruder pada jamannya .secara heuristik memang masih jauh dari sempurna . Diharapkan akan terbentuk opini yang berharga yang bisa disumbangan kepada ' sekolah kita ' .

Anonim mengatakan...

Keren!

Saya baru tahu sejarah berdirinya sekolah Budi Mulia setelah saya menjadi alumni. Perjalanan yang sungguh panjang.

Terima kasih sudah sharing. Salam untuk para Bruder dan guru BM.

God Bless :D

Juswan Setyawan mengatakan...

Nama lengkap Mgr. Bouma itu ialah
Mgr. Vitus Bouma, SS.CC.