Senin, 27 Juli 2009

Menelusuri jejak sejarah sekolah kita - bagian ketiga - sesudah kemerdekaan



Pada tahun 1954 , yang bertugas di SMP , Br.Isfridus , Br.Reinolf ( merangkap kepala sekolah dasar ) , Br.Castulus , Br.Angelus dan Bp.Manullang.

Pada sekolah dasar ditambah Br.Xaverio , kemudian pak Paidjan . Tahun berikut Br.Xaverio melanjutkan studi di Desa Putera dan datang Br.Marianus S.

(foto : Br.Marianus Situmorang) , foto juga ada di kepala sekolah SD

Pembangunan sekolah SMP dimulai pada tahun ini , dengan dana Rp.265,000 . Br.Antonius membangun lima ruangan kelas ( maaf red- tidak mengetahui kurs waktu itu ) dan bulan Agustus 1958 SMP memasuki gedung baru .

Br.Isfridus dan Br.Renolf selain mengajar juga membuktikan diri sebagai ahli pemasangan listrik dan air yang baik. Semua listrik dan pipa tua diselesaikan sendiri , karena semua harus dihemat , bahan bahan diperoleh dari sumbangan TTB.

1958 , Br.Rufinus kembali ke Belanda selamanya , karena sakit dan Br.Bernardino menggantikan dia sebagai kepala sekolah , Br.Isfridus menjadi pemimpin Bruder.

16 April 1959 diadakan pesta 25 tahun berdirinya sekolah kita.


-------------

Bruder Castulus dan Br.Isfridus tetap mengajar untuk mempertahankan mutu sekolah .

Tahun 1965 Br.Bellarminus menggantikan Br.Bernardino yang kembali ke Belanda untuk selamanya . Br.Isfridus menjadi pemimpin Lo Nyin Buk .

Skolastikat di Bogor terus menghasilkan Bruder lebih banyak .

Oktober 1965 datang Br.Dominicus Sutrisno ( untuk sanatorium ) , Br.Josue Sangsang (untuk Lo Ngin Buk ) , Br.Daniel Djumadi dan Br.Lukas Kasmarandjaja ( untuk sekolah ) , menumpang kapal motor Tanjung Mas , pada Senin 24 Oktober malam hari tenggelam di sebelah selatan Bangka , dan merupakan pukulan berat bagi Kongregasi.

Mereka telah menyerahkan hidup sebagai misionaris. Semoga mereka beristirahat dalam damai.

-----------



( foto : kiri Br.Benedictus dan kanan Br.Laurentius )

Tak lama sesudah musibah ini datanglah beberapa bruder baru menggantikan mereka : Br.Benedictus untuk SMP , Br.Laurentius untuk SD dan Br.Djibrael untuk urusan rumah tangga dan pelajaran agama dengan setengah tugas sekolah di kelas 2.

----------

Pada 25 November 1965 , Br.Pancratius Peters , datang sebagai pemimpin baru untuk menggantikan Br.Reinolf . Br.Peters cepat sekali mencatat kesuksesan , dalam bulan Maret 1969 , diterimalah keputusan subsidi penuh untuk SMP .

Lapangan olahraga dibuat , basket , volley , kegiatan kaum muda dipimpin oleh Br.Bellarminus , pramuka dipimpin oleh Br.Castulus.

Segala sesuatu berjalan lancar , tetapi…Br.Peters mendapat kesulitan dalam masalah pembauran murid murid sekolah . P&K bersikeras dan peraturan ini bertentangan dengan perasaannya. Hal ini membuat kesulitan tak terelakan dengan inspeksi , dengan ancaman subsidi akan dihapus . Beberapa kali dia harus menghadap kepala inspeksi di Palembang .

Akhirnya dicapai kesepakatan bahwa akan dilakukan secara berangsur angsur .

( murid murid yang pernah sekolah pada tahun 1974 pernah mengalaminya-red ).

------------------

( foto : Br.Klemens dan Br.Fransiscus Ponidjo)

Dalam pimpinan Br.Peters , terjadi beberapa kali perubahan , Br.Laurentius berangkat ke Jawa , Br.Klemens datang di sekolah Budi Mulia , dan Br.Fransiscus mengajar di dekat Lo Ngin Buk , cikal bakal SMP BM di jalan Sungai Selan Km4 , Br.Marianus pindah ke Panguruan untuk mengajar SMP disana.

------------------

Tahun 1974 mengalami perubahan besar karena Proses Indonesiasi berjalan maju pesat , bruder-bruder Belanda harus diambil alih oleh bruder bruder Indonesia . Maret 1974 Bruder bruder meninggalkan pulau Bangka . Br.Peters ke Jakarta selanjutnya ke Pemantang Siantar , Br.Bellarminus ke Bogor ( meninggal di Belanda 2 -3 tahun lalu-red) , dan Br.Castulus kembali ke Belanda untuk selamanya .

Br.Johannes Suryana mengambil alih kepala sekolah SD dan taman kanak kanak , Br.Bernardus Suprajitno kepala sekolah SMP. ( foto : Br.Bernardus Suprajitno)

Br.Bernardinus Suprajitno pindah ke Pangururan dan tanggal 24 Januari 1976 , Br.Johannes menjadi kepala sekolah kita .

dan Br.Carlo Sijabat datang mengajar agama di SMP.( foto: Carlo Sijabat ), setahun kemudian kembali ke Jogja bersekolah. (foto akan dimasukin ke ruang guru guru )

(foto : Br.Michael Sinaga)

Pada awal 1979 , datanglah Br.Michael Sinaga , dengan pengalaman pertanian dan peternakan , mengambil alih tugas mengawasi sekolah dari Br.Johannes , supaya Br.Johannes bisa lebih banyak mencurahkan tugasnya sebagai pimpinan biara , pengawasan atas rumah jompo , ketua Yayasan Budi Mulia .

Br.Michael juga ditugaskan mengawasi Lo Ngin Buk , dan dia mengatakan mentalitas penduduk sudah berubah , 90% hasil kelapa dicuri , dan menemukan pengurus susu sapi tidak jujur , mencari langganan sendiri dan uangnya dimasukan kekantong sendiri , dan ia pun memecat pegawai tersebut .
(sekarang beliau ada di Sibolga , umur 70-an)

Damiaan Samosir ,wakil Br.Michael Sinaga , pernah mengajar angkatan 77 olahraga . ( foto : Damiaan Samosir) ( foto akan dimasukin ke ruang guru guru)

sejarah diringkas sampai tahun 1979 -red

Tidak ada komentar: